Wednesday, March 19, 2014



Ngomong-ngomong soal Anime pasti langsung tertuju pada Jepang!! Yak Anime memang asli Jepang, dan kalo di Indonesia rata-rata orang mungkin menyebutnya sebagai Kartun. Dari zaman gue masih item karena kebanyakan main bola panas panasan pas SD sampe sekarang lumayan putih kinclong, Anime ini terus berkembang. Yang membedakan mungkin dari masa ke masa graphic Anime sekarang makin baik dari sebelumnya. Dulu-dulu (atau sekarang masih) nonton Anime itu dibilang kayak anak kecil. Gue kurang setuju sama pendapat yang satu ini. Ditengah-tengah kehidupan yang semrawut, nonton Anime diwaktu luang bisa ngebangkitin semangat lagi. Karena menurut gue, Anime itu bukan film anak kecil. Kalo Anime film untuk anak kecil, kenapa yang buat Anime rata-rata orang dewasa? Enggak hanya itu, disetiap film Anime itu ternyata ada beberapa hal yang bisa kita petik dan berikut ini hal yang bisa dipetik dari Anime menurut gue :

1. Pantang Menyerah

Hal pertama yang bisa dipetik dari Anime itu adalah, Pantang Menyerah. Disetiap Anime, karakter utama selalu mempunyai sifat yang satu ini. Dari masih cupu banget di awal-awal, tapi karena karakter utama di Anime selalu pantang menyerah, akhirnya menjadi orang yang hebat dan diakui oleh banyak orang. Nah ini mesti ditiru dalam kehidupan sehari-hari juga. Di zaman yang sudah serba modern ini lo harus punya prinsip pantang menyerah. Meskipun sifat yang satu ini enggak mudah didapat sih, karena tiap orang punya mental yang berbeda. Tapi Ganbatte ajalah....D'masiv aja bisa nyiptain lagu judulnya Jangan Menyerah masa lo enggak.

2. Menerima Kekalahan dan Belajar Dari Kesalahan

Orang hebat selalu mengakui kekalahannya dan yang enggak punya kemampuan biasanya selalu tidak mengakui dan selalu punya alasan atas kekalahannya. Di Anime juga ada hal yang seperti ini. (Lagi lagi) Karakter utama di Anime awal-awal itu biasanya kalah kalah kalah dan kalah. Dijatohin berkali-kali, nangis berkali kali dan jadi yang paling lemah, nyesek sih. Tapi kalah itu hal yang harus diterima dalam hidup. Kayak misalnya di Anime Naruto. Naruto cemen awalnya, cupu abiss. Tapi karena dia selalu menerima kekalahannya dan selalu belajar dari kesalahannya, dia jadi Ninja yang paling hebat di volume Naruto sampe sekarang. Terus ada juga Captai Tsubasa. Emang keliatannya Tsubasa enggak pernah kalah. Dari episode awal aja udah menang terus, tapi ternyata Tsubasa pernah kalah kalah juga kok. Tapi abis kalah, jagoan emang selalu bangkit lagi...itulah menariknya. Dalam kehidupan sehari-hari juga harus nih kayak gini. Contoh deh, lo kalah dari temen lo main PES, lo harus terima, enggak pake alesan macem macem. Terus kalo lo kebobolan banyak dari temen lo karena salah setting controller stiknya, lo harus benerin controller stiknya...(belajar dari kesalahan).

3. Berjuang Demi Orang Yang Dicintai

Salah satu pesan lainnya yang bisa lo ambil dari anime ini adalah berjuang demi orang yang dicintai. Gue langsung kasih contoh salah satunya di anime Naruto. Naruto berjuang menjadi ninja yang hebat agar kelak bisa melindungi orang-orang terdekatnya, masyarakat konoha dan membuat kedua orang tuanya(yang sudah meninggal) bangga akan dirinya. Di dunia nyata, kita juga bisa mengaplikasikan ini. Misalnya lo yang masih pada sekolah/kuliah, lo berjuang menjadi anak yang pintar, berprestasi, agar kelak lo bisa ngebahagiain kedua orang tua lo yang telah membiayai sekolah lo dan membalas budi mereka. Walaupun semua pemberian orang tua takkan pernah bisa terganti.

4. Selalu mempunyai Tujuan Hidup

Yang terakhir adalah ini nih, selalu punya tujuan hidup. Coba deh liat karakter-karakter utama di anime, pasti dari awal mereka udah punya tujuan kedepannya mau gimana, jadi apa dan blablabla. Nah ini mesti dicontoh nih. Dari kecil kita udah harus punya tujuan mau gimana kita dan jadi apa kedepannya. Hal yang sederhananya aja pas kecil ditanya mau jadi apa pasti jawabannya kebanyakan "mau jadi pilot", "mau jadi dokter", mau jadi polisi". Kalo dari kecil aja udah bisa jawab, berarti lo udah punya tujuan hidup. Cuma yang ngebedain jawaban pas kecil dan ketika sudah dewasa adalah seiring bertambahnya usia dan pola pikir, lo udah ngerti bahwa cita-cita tidak hanya sebatas itu.

Nah ini semua menurut pemikiran gue sendiri, kalo ada yang mau nambahin silahkan. 
Jadi gimana, mau mengubah pemikiran kalo anime itu hanya untuk anak kecil kah? Anime ternyata enggak kekanak-kanakan banget kan. 

0 comments:

Post a Comment

Followers

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!